SELAMAT JALAN GUS DUR
Engkau Ulama’ besar,
Imam bagi umat Islam di seluruh negeri.
Kau tegas pisahkan kebenaran dengan kebatilan,
demi tegaknya syari’at sebagai pembawa kedamaian.
Kau kokoh junjung tinggi wawasan dan keilmuan,
demi sebuah pelajaran yang bernama kebijaksanaan.
Karena pengabdian, bagimu adalah sebuah kemulyaan.
Engkau Bapak Demokrasi,
Peletak dasar tonggak demokrasi di negeri ini.
Kau teguh merombak sentralisme,
demi tersebarnya kesempatan dalam kebersamaan
Kau kukuh runtuhkan kemapanan,
demi sebuah nilai yang bernama “keterbukaan”.
Karena pemerataan kesempatan, bagimu adalah sebuah landasan persatuan.
Engkau Bapak Pluralisme,
Pemersatu aneka warna dalam kebersamaan.
Kau bela kaum minoritas,
agar tetap tegar hadapi kehidupan.
Kau bela kebhinnekaan,
agar negeri tetap berhias aneka ragam warna kehidupan.
Karena perbedaan, bagimu adalah sebuah keniscayaan.
Engkau Bapak Bangsa,
Cermin tauladan berharga bagi anak-anak bangsa.
Kau genggam perjuangan,
meski nyawa jadi taruhan.
Kau tegak menentang ketidakadilan,
meski raga harus terabaikan.
Karena perjuangan, bagimu adalah sebuah kewajiban.
Kau tetap bersahaja,
meski mahkota menghias di kepala.
Kau tetap sederhana,
meski kemudahan hidup tersemat di seluruh raga.
Karena kemewahan, bagimu hanyalah sebuah keterpedayaan.
Engkau Pemimpin kami,
Engkau Pahlawan bangsa ini,
dengan tinta emas di dada kami.
meski tetes darah menjejak di tapak kaki kami.
Demi sebuah nilai kemuliaan,
yang bernama demokrasi dan kesetaraan dalam keragaman.
Demi kemuliaan, harkat, dan martabat bangsa ini.
By: El-Halimy, 31 Desember 2009
Ujung Tahun, 23:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar